Bahwa Engkau Seorang Muslim

Jumat, 13 Februari 2015
eperti Musa yang tak bertanya mengapa harus memukul lautan; seperti Nuh yang tak bertanya mengapa harus membuat kapal besar; seperti Ibrahim yang tak bertanya mengapa harus menyembelih Ismail; atau seperti Muhammad yang tak bertanya mengapa harus berhijrah...
Maka seperti itu pula, Anda tak perlu bertanya mengapa harus berhijab, mengapa harus menjauhi pacaran, atau mengapa harus taat pada Allah.
Karena sadarilah, bahwa engkau seorang Muslim 

Inilah Puasa Syahwatku

Saat pagi tak ada yang ngingetin sarapan; saat sakit tak ada yang ngingetin minum obat; dan saat malam tak ada yang ucapin 'met bobo'
kelak, aku akan menceritakan saat-saat ini padamu duhai jodohku,
Bahwa... inilah puasa panjang syahwatku; kau tahu? Nikmatnya bersabar dalam penantian 

Aku Rindu Ia....

Adalah ia, wanita shalihah yang kelak menjadi madrasah cinta bagi anak-anaknya, menjadi telaga kasih bagi suaminya.
Kesantunan rangkai ucapnya, ketaatan bingkai lakunya, dan kebaikan helai akhlaqnya menjadi firdaus yang keindahanya tak sanggup tertembus oleh mata, ia tertembus oleh hati hingga melahirkan senyuman dari rahim cinta.
Adalah ia, wanita shalihah yang menghidangkan cicipan-cicipan surga sepagi sepetang bagi raja tergagah bernama suami, sesiang semalam bagi prajurit kecil bernama anak-anak.
Setiap tuturnya menjadi melodi menyejukan, setiap gerak lakunya menjadi irama menghangatkan, dan setiap akhlaqnya menjadi istana membahagiakan.
Sudahkah ? Sudahkah engkau menjadi wanita solehah
Yah. Sesungguhnya bidadari kalah anggun denganmu, duhai kau wanita shalihah

Hanya Menyerbak di Taman Pelaminan

Seperti bunga, cinta sejati takkan mampu menyembunyikan semerbak wanginya
Eksistensi cinta ada dalam kelembutan, perbaikan diri, dan keshalihan.
Cinta yang dilalui dalam maksiat, persis seperti mawar yang dipotong hanya untuk sang kekasih dengan ucapan, "Be My Valantine".
Cinta dalam maksiat, hanya melayukan sang mawar.
Cinta itu tercerabut dari tangkai kesucian, lalu menjadi bunga yang mungkin sesaat merona, harum, dan nampak indah.
Ah, hanya sesaat.
Aduhai kasihan sekali si bunga itu, setelahnya ia masuk tong sampah, atau disimpan sebagai pajangan layu.
Rabbi, istiqamahkan hamba tuk setia di jalanMu.
Mawar cinta ini, hanya akan menyerbak di atas taman pelaminan. Sepenuh cinta smile emotikon

Sudah Saya Bilang

Aku melihat wajah itu murung, betapa berat senyuman di wajahnya menukil, di pipinya terus mengurai rintik-rintik air mata, ditemani dengan suara seguk-seguk yang keluar dari bibir lusuhnya.
Dia, adalah seorang yang dulunya berjumpa dengan sesosok insan yang menjadi labuhan segala keluh kesah. Perhatian, rayuan, sapaan, sentuhan, bahkan pelukan sang insan itu menjadi bayang kenangan yang tak bisa ditepis olehnya.
Insan itu, kini hanyalah kekasih yang berubah nama menjadi 'mantan'. Alangkah nestapa memang, saat sang mantan itu kini terbahak ceria bersama kekasih barunya. Lebih nestapa, ternyata kekasih barunya lebih baik dari dirinya. Aduhai lebih lebih nestapa lagi, ia melihat kebahagiaan sang mantan dengan mata yang berkaca, merintik bersama kenangan.
Duhai kau, ijinkan aku mengucapkan belasungkawa atas kegalauanmu itu. Ah, sudah ada dalam Al Quran perihal terlarangnya pacaran, sudah tertulis dalam hadist tentang haramnya khalwat, sudah terdengar ribuan nasihat tentang bahayanya virus cinta semu.
Tapi kau, duh!, tetap saja bermain di atas perasaan tanpa logika, tanpa iman.
Maka bagaimanakah aku mengasihanimu?
Sudah yah! Jangan lagi menangis, semoga ini bisa menjadi pelajaran berharga bagimu. Sungguh, tak ada cinta sejati sebelum pernikahan.

Ada Seseorang

Ada seseorang... Nulis status, lalu berharap dilike, dan lalu berharap juga dikomentari.
Ada seseorang... Selfi setiap hari, jepret sini jepret sana, lalu dipajang di medsos, berharap ada perhatian atau minimal komentar.
Ada seseorang... intipin profil mantannya, gebetannya, atau sesekali membaca motivasi 'mario teguh' untuk mengobati hatinya.
Dari ketiga orang tersebut, saya bertanya.... kalian kenapa?
Serempak mereka menjawab; "Kami sedang kesepian"
Aduhai ikhwah... sesiapa yang tak menyibukan diri dengan ibadah, maka ia akan disibukan dengan rasa sepi. smile emotikon

Atas Nama Cinta

Atas nama cinta, kehormatan diri ditukar dengan sepucuk bunga.
Atas nama kasih sayang, kemuliaan dibarter dengan sebungkus coklat.
Rabbi, selamatkan hamba, dan para muda mudi Muslim dari tipu daya kaum kuffar.

Nikmatnya Bersabar dalam Penantian

Duhai hati yang masih sendiri, bersabarlah dalam penantianmu, usah kau tergoda dengan rayuan cinta semu.
Kau tahu? Puasa syahwatmu, akan dibalas dengan hidangan bahagia, saat suara ijab qabul tertabuh.
Maka mereka yang berjalan di jalan Allah, akan jumpa dengan nikmatnya keluarga barakah.
Mungkin saja suatu malam, menjelang pagi barangkali, engkau segera terbangun padahal sedang menikmati mimpi. Lalu, keningmu dicium oleh seorang pangeran suci.
Ketika kau terbangun, tanganmu langsung mengocek-ngocek mata, lalu kau melihat pangeran suci itu mengenakan kopiah, sorban dan sarung.
Dengan mesra ia berkata, "Duhai sayang... Shalat yuk!"
Semoga kesabaranmu, menjadi jembatan jumpanya dirimu dengan pangeran suci. Seorang suami yang shalih. smile emotikon

Ada Dua Orang

Ada dua orang, saling unfriend, saling blokir, bahkan saling menjelek-jelekan satu sama lain.
Ada dua orang, saat bersapa menjadi kikuk, malu, buang muka, senyum-senyum ilfiel, atau bahkan balik badan saling menghindar.
Ada dua orang, sesekali saling intip profil, nanyain kabar pada temannya, atau memandang barang yang dihadiahi dulu kala.
Ada dua orang, saling hapus kontak, tak lagi berkomunikasi, atau bahkan menjadi musuh abadi.
Lalu.... saya tanya, kalian berdua kenapa sih?
Mereka menjawab, dulu kami berpacaran.... dan akhirnya kami putus.
Duh! Andai saja kalian tidak saling mengungkapkan perasaan sebelumnya, mungkin saat ini kalian bisa menjadi teman baik, bersapa biasa-biasa saja, dan tidak harus mengingat banyak kenangan saat berjumpa.
Ah, sudah saya bilang... tak ada cinta sebelum pernikahan. Sungguh, perasaan yang diungkapkan bukan pada waktunya, hanya akan membuat hubungan sesama menjadi berantakan.

Saat Ini....

Saat ini, aku tidak sedang bertanya apakah jodohku baik, apakah rizqiku banyak, atau apakah hidupku bahagia. Tidak!
Saat ini, aku sedang bertanya, "Apakah Allah mengampuni dosaku?"

Mendekati Cinta Allah

"Aku putus cinta; Aku ditolak cinta; Aku dihianati cinta."
Duhai.... Allah ingin agar kita kembali mencintai-Nya, maka dengan itu.... Allah mengambil cinta-cinta selain-Nya dari kehidupanmu.
Beruntunglah, ia yang ditinggalkan cinta semu, lalu berlari mendekati cinta Allah.

Kata Ummi

"Putraku...", Kata ummi, "Jika hendak mencari pendamping. Maka janganlah hanya mencari ia yang bisa menjadi istri terbaik saja untukmu."
"Tapi, carilah ia yang bisa menjadi ibu terbaik bagi anak-anakmu"

Untuk Sebuah Nama

Untuk sebuah nama di Lauh Mahfuzh sana; Jaga... imanmu baik-baik yah!
Biarkan bait-bait do'a ini, sebagai utusan hati tuk ungkapan segala rindu.
Allah, segerai perjumpaan ini