Lezatnya Hidangan Cinta

Sabtu, 08 November 2014
Cinta harus dirawat, agar mawarnya tidak layu tersentuh maksiat. Cinta harus dijaga, agar melatinya tidak punah tersengat dosa. Dan cinta harus diteduhi, agar tulipnya tidak mati terbunuh birahi.

Maka duhai ukhti, untuk menikmati kelezatan hidangan cinta, hendaklah kita awali dengan secangkir ta’ruf, kemudian siapkan semangkok khitbah lengkap dengan sayur maharnya, lalu setelahnya siapkan sepiring pelaminan,  kemudian cuci mulut dengan segarnya buah ijab qobul. Dan lalu rayakan dengan walimah yang bersahaja. Maka pujilah sang Maha Cinta seraya mengucap “Alhamdulillah”.

 Tercium mesra tangan sang suami, Terkecup  hangat kening sang  istri. Barakallahulakuma, “Semoga terajut keberkahan dalam sebenang demi sebenang kain kehidupan”. Wabaraka Alaikuma, “Kemudian kain itu terhambar halus agar dua sejoli dapat melangkah anggun bak raja dan ratu, guna melangkah menuju istana kebaikan”.  Wa Jama’a Bainakuma Fii Khoir  “Dan istana kebaikan itu berdiri megah menyempurnakan cinta mereka, ia tersenyum dipijakan bumi, ia membahagia disetapak langit, hingga surga merindui kehadiran sang raja dan ratu itu”.  Ya rabb; ridhoi pernikahan ini.

0 komentar:

Posting Komentar