Full album religi ungu

Sabtu, 12 Juli 2014

Mencintai dalam Diam itu.....

Mencintai dalam diam itu, adalah menjaga perasaan cinta yg terpendam, ia menjadi sebuah rahasia yang hanya dirinya dan Allah saja yg tahu.

Lalu rahasia perasaan itu dibongkar, saat para saksi berkata "SAH" dimihrab pelaminan.

Mencintai dalam diam bukan menghayal hidup bersamanya, mengintip wall FBnya, atau memandang dari kejauhan.

Yang begitu bukan mencintai dalam diam, tetapi mencintai diam-diam

Kehilangan

Cup cup cuuuup, Sudah laaaah !, Lebih baik kehilangan manusia karena Allah, daripada kehilangan Allah karena manusia.

Semoga perpisahanmu dengan orang jahat, menjadi wasilah dipertemukannya dirimu dengan orang baik.

"Aduhai hati.... Janganlah kau menangis,sesungguhnya Allah senantiasa bersama kita"

Ya Rabb... Indahkan kisahku ini ¦ Aaamiin

Kupu-Kupu atau Kura-Kura

Ada dua wanita, yang pertama bagai kupu-kupu, ia pertontonkan kecantikan raganya hingga semua mata menatap mengagumi "MasyaAllah Ukhtii... cantiknya ciptaan Allah ini"

Wanita yg kedua bagai kura-kura, ia sembunyikan raganya didalam tempurung, hingga semua mata jarang menyebutnya cantik "Aduh neeeeng.... Yang seksi dong kaya Nabila, ditutup gitu Na'uzubillah"

Tapi tahukah..... Kupu-kupu usia hidupnya sebentar, sedang kura-kura usianya lebih lama.

Maka duhai engkau Wanita, apalah arti pujian manusia, sungguh pujian Allah lebih indah memakna.

Menjadi HIJABER ? Why Not ?

Tak Selamanya Cantik itu Indah

Duhai lelaki resapilah perkataan ini....

Kita faham, naluri mengharapkan wanita cantik itu ada, dan memang wajar adanya.

Namun mengertilah, secantik-cantiknya wanita, ia pasti tua juga. Uban dan keriput akan memudarkan pesona raganya.

Maka jika engkau meninggalkan kekasih halalmu yg baik hanya demi wanita yg lebih cantik darinya, saya katakan engkau sebodoh-bodohnya lelaki.

"Engkau rela meninggalkan semanis madu hanya demi sepahit empedu"

Teruntuk Calon Kekasih Halalku

Dear,.... Calon Kekasih Halalku

Assalamualaikum, Duhai engkau calon istriku !

Apa kabarmu hari ini ?, dan apa kabar imanmu detik ini ?, semoga disana engkau baik-baik saja, dan semoga setiap hembus nafasmu selalu dalam tuntunan Allah. Hingga ketika kelak kita berjumpa dibelai pelaminan, Hatiku tertakjub dengan keanggunan akhlakmu.

Duhai engaku calon kekasih halalku,

Mata ini belum jua memandang raut wajahmu, namun kuharap wajah itu selalu terbasahi percikan wudhu disebelum solat, dan kuharap wajah itu selalu berpeluk mesra diatas hampar sajadah disepertiga malam. Agar saat kita memadu kasih dalam bungkai rumah tangga nanti, engkau dan aku dapat mendayung bersama diperahu cinta, menuju pelabuhan syurga.

Duhai engkau calon kekasih halalmu,

Ketahuilah bahwa aku seorang pecemburu, kuharap dikesendirianmu saat ini engkau tidak memiliki kekasih selain aku jodohmu. Aku mungkin akan cemburu saat engkau pernah tertatap sembarang mata, pernah tersentuh sembarang pria, dan pernah terpeluk sembarang raga. Aku tidak bermaksud mengutip masa lalumu, tapi akan akan lebih bahagia jika engkau adalah cinta pertama sekaligus cinta terakhirku, yang kita berjumpa disurau pelaminan.

Duhai engkau calon kekasih halalku,

Kumohon jika kelak kita berjumpa, janganlah engkau mencintaiku karena wajah ini. sungguh wajah ini adalah sekulit yang kelak tiada lagi terpandang indah saat keriput dan uban menghinggapi.

Kumohon juga jika kelak berjumpa, janganlah engkau mencintaiku karena harta yang kumiliki. Sungguh harta hanyalah pemanis dunia yang tidak menjamin senyuman ditaman akhirat, dan mungkin harta ini akan lenyap saat taqdir allah merebutnya, atau saat kematian mencurinya.

Tapi kumohon cintailah aku karena Akhlak yang terbingkai dalam ketaatan. Aku tidak mengatakan aku seorang yang soleh, tapi paling tidak engkau kelak menerima pinanganku atas dasar karena Allah, bukan atas dasar karena wajah dan hartaku.

Duhai engkau calon kekasih halalku,

Sebelum kita berjumpa kuharap engkau sibuk mencari ilmu, bukan sibuk bergalau karena cinta, berlebay Karena cinta, dan atau beralay karena cinta. Ketahuailah saat kelak kita berumah tangga engkau pasti akan sadar, bahwa hidup tidak melulu berbicara masalah cinta. Aku ingin engkau berilmu agar dapat menasihatiku disaat hilaf, dan agar engkau mampu menjadi madrasah cinta bagi anak-anak kita kelak.

Duhai engkau calon kekasih halalku,

Sebenarnya masih banyak yang ingin kukatakan kepadamu, tapi semua itu ingin kukatakan saat engkau menjadi halal bagiku. Aku hanya ingin dikesendirianmu saat ini engkau sibuk menata hati. Agar santun ucapanmu, agar anggun akhlakmu. kerana Itulah yang kelak akan membuat taman keluarga kita berbunga sakinah, disana hinggap kupu-kupu mawadah, dan diatasnya terbundar pelangi rahmah yang ikut mensenyumi. Hingga keindahannya sampai kesyurga.

Duhai engkau calon kakasih halalku,

Semoga disana engkau baik-baik saja, dan semoga kita secepatnya berjumpa dalam majlis barakah. Hingga cinta kita mensenyumi dunia, hingga kasih kita dirindui syurga. Aaamiin

Dariku

Calon imam diistana hatimu

Bagai Api dan Kayu

Engkau yg terlena dalam cinta yang semu, bagai terlena api dengan kayu.

Keduanya nikmat menghangatkan. Tetapi setelah kehangatan itu sang api menjadi padam, lalu sang kayu berlebur menjadi abu.

Begitulah... Terkadang kenikmatan sesaat akan melenyapkan senyuman selamanya.

Berhati-hatilah Sahabatku !

Dalam Serial Cinta,

Dalam serial cinta, Tertulis bahwa cinta adalah sebuah kata tanpa benda, ia menjadi makna paling santun. Kehadirannya bagai api yg mengunggun, kita hanya bisa menari menikmati kobaran baranya.

Cinta jua bagai sinar pagi mentari,kita tak sanggup menepis sinarnya, kita hanya mampu memejamkan mata lalu menikmati hangatnya.

Cinta bagai "Tsunami" yg memporak-porandakan kota hati, gelombangnya menghanyutkan segala rasa. Dan rasa itu ada yg bermuara kesungai derita, dan ada yg bermuara kelaut bahagia.

Berpacaran di Palestina...



"Selamat pagi cayaaang, dah ma_em blooom ?", bisakah kata-kata itu terucap mesra saat buldozer meratakan rumahmu ?, saat zionis membunuh keluargamu ?, seperti dipalestin sana ?

"Aku menyanyangimu celamanyaaa", indahnya jika kata itu terucap utk anak2 Gaza yg makan sekali sehari, lalu meminum air mata sehari-hari, dibawah genangan darah yg mengalur tiada henti.

"Berduaan dibawah pohon rindang, dengan syahdunya nyayian burung", Ah indah.... Tapi cobalah berbulan madu diyerussalem, berduaan dibawah Tank, dengan nyanyian "merdu" peluru dan bom.

Aku termuak, saat yg lain berpacaran dgn Doi, dipalestina "berpacaran" dgn derita tiada henti.

Hay.... saya tidak berharap engkau menjadi seperti Palestina, tetapi saya berharap kita bisa belajar menjadi manusia.

Ironi Islam "Rahmatan Lil 'Alamin"



Demi toleransi, semua bersiaga menjaga perayaan Natal di Gereja ¦ Tapi tak ada keinginan membela Gaza walau hanya secuil doa

Demi Nasionalisme, Umat disuruh bungkam tentang Gaza karena dianggap urusan politik semata ¦ Lalu apa artinya kemanusiaan jika "Rahmatan Lil 'Alaminnya" hanya sebatas Negera ?

Demi Pancasila, Pembela Palestina dianggap wahabi, islam garis keras, atau teroris berbahaya ¦ Apalah daya jika nafsu lebih dominan sedang rasa persaudaraanya hilang tak ada ?

Silahkan katakan harus Toleransi, Nasionalis, dan atau Pancasilais. Tapi tolong jangan katakan Islam "Rahmatan Lil 'Alamin" jika doa pun tak sudi terucap utk mereka.

Mudahnya Berkata Baik

Ada yg bilang, "Berkata baik itu memang mudah, tapi tak semudah melaksanakannya"

"Tul... Kalau begitu, minimal berkatalah yg baik-baik, mudahkan ?"

Pelaksanaanya memang sulit, tapi jika berkata baik pun ndak bisa, gimna bisa dimudahkan ?

Buat Adeku yang Lagi Jatuh Cinta

Adiku yg cantik, dengar nasihat ini !

Saat Adik mulai merasakan perasaan cinta. Jangan biarkan keanggunanmu terlumpuri sekotor birahi.

Memasang status "Berpacaran" diFB bukan mesra dek, tapi memperlihatkan kekanakan dirimu.

Juga, "sayang-sayangan" diberanda bukan keromantisan Dek, tapi menunjukan betapa lugunya dirimu, seakan bangga dgn kemaksiatan bertopeng cinta.

Oyah Dek, PP jgn berdua dgn yg bukan Mahrom atuh, sama aja menabung dosa saat yg lain melihatnya.

Dek, udah yah... Kalo galau jgn dicurhatin kepublik, kan Adek punya Ibu, Ayah atau Sahabat... Adek juga punya Allah kan ?

Adiku, Masa remaja memang indah.... Tapi suatu saat adek akan sadar, bahwa berlebay diwaktu kecil, akan bergalau diwaktu besar.

Buat Adeku yang Belum Berhijab

Adiku yg cantik, dengarkan ini Dek !

Jika Allah mewajibkan berpuasa lalu adek bisa menjalankannya, mengapa adek tak bisa menjalankan kewajiban lainnya semisal berhijab ?,

Jika adek takut dibilang gk cantik, Lho ?, berhijab itu cantik, cuma orang ganteng yg gk berhijab , dan mungkin cuma lelaki hidung belang yg kepengen kmu buka aurat.

Apa ? ade belum siap ?, Lho... Waktu solat ade siap pake hijab mukena, masa diluar solat gk bisa, toh Allah kapanpun maha melihatkan ?, O iya, saat mau mencabut nyawa Malaikat Izrail juga gk nunggu adek siap dulu lho. Iiiiiih

Hah ?, takut dipecat dari kerjaan ?, ih Adek maaaah, kan yg ngasih rizki itu Allah bukan majikan Adek. hayooo masih ingatkaaan petuah 'Ulama ?

Adiku sayang.... katakan Bismillah, mulailah berhijab, memang sulit, tapi insya Allah dgn "memaksakan" akan terasa mudah. Oke

Buat Adeku yang lagi Galau

Adeku yg galau dengarkan ini !

Mau putus, ditolak, ato apapun yg melukai hatimu. Mengertilah bahwa itulah cara Allah menyayangimu, Allah gak mau adek di"PHP"in dgn orang yg blom tentu jadi jodohmu.

Udaaah, lupain aja dan mulailah tersenyum. Adek mah aneeeeh, udah tahu lg galau eeeeeeh malah denger lagu melow "luuuuumpuuhkanlah ingaaatankuuu...." aduuuuh, klo ingatannya lumpuh beneran gimana ?

Ehm ehm, udah deeeeh... jgn suka intipin profilnya, mandang2 fotonya, ngelamun berjam-jam. Gimana mau move on coba ?

Iyaaa kaka ngerti, tapi adek juga harus ngerti, masa depan adek jgn digadaikan cuma masalah cintrong. Ayooo belajar yg rajin, biar sukses.

Satu lagi, hidup adek bukan seperti drama korea yg clalu lomantis, dan adek juga bukan "Mbak Hanna" yg sabaaaar bget. Ini kehidupan asli dek. bukan sinetron.

Udah yah, move on aja, usirlah hantu kegalauan dgn pawang senyuman, okeh... Smile

Hanya 1 Mulut

Mengapakah Allah ciptakan 2 mata namun hanya ciptakan 1 mulut, itu agar sidikau bercermat melihat dulu sebelum pandai berbicara.

Mengapakah Allah ciptakan 2 telinga namun hanya ciptakan 1 mulut, itu agar sikamu berbanyak mendengar dulu sebelum beramai dalam kicau.

Mengapakah Allah ciptakan 2 tangan namun hanya ciptakan 1 mulut, itu agar sidiri mudah menutup bincang saat obrolnya berbau gibah, fitnah dan atau gosip.

Maka duhai manusia, jagalah lisanmu, ketika sulit sang lisan mengucap kalimat nan manfaat, maka diam terbungkam lebih santun, maka bungkam terdiam lebih anggun.

Penantian ? NO !

Menanti itu adalah sebuah kesabaran, tetapi sungguh banyak pilihan untuk melakukan kesabaran.

Memilih bersabar untuk menanti yg tak pasti, atau memilih bersabar melepaskan sang dicintai demi sesosok yg sudah pasti. Jodohmu.

Maka perkataan paling santun saat menembak cinta adalah.... "Aku lebih senang ditolak dgn kata TIDAK, daripada di"PHP" dengan kata NANTI"

"I'am Single and Very Happy"

Dikala sahur demi sahur cuma si "kentongan" yg setia membangunkanku, dikala itulah aku mulai tahu bahwa.....

"I'am Single and Very Happy"

Hanyalah kata-kata pemanis lisan untuk menutupi "kemewekan" hati,... HAYO NGAKU !