Wanita yang 'Nembak' Duluan

Senin, 09 Maret 2015
Afwan sebelumnya, saya tidak bermaksud sombong, atau mempublikasikan hal yang sifatnya pribadi. Tapi saya kira, ini bisa bermanfaat.
Ada, seorang akhwat yang nembak duluan pada saya, melalui adik saya. Akhwat itu, inginkan saya melamar dia.
Awalnya, saya merasa ilfiel, agak sedikit merendahkan. Kok! Bisa-bisanya seorang wanita 'nembak' duluan sama ikhwan. Apatah ia tidak punya rasa malu?
Kemudian, saya tanyakan perihal ini pada ummi. Astagfirullahal 'adhiim. Maafkan saudariku, saya begitu bodoh dan jahatnya berfikiran seperti itu.
"Putraku", kata ummi, "Setiap jalan menuju pernikahan dimuliakan oleh Allah. Islam memberi penghormatan yang suci kepada ia yang bermujahadah (berjuang) untuk menyempurnakan iman."
"Sikap menawarkan diri, dari seorang wanita", lanjut ummi, "Menunjukan ketinggian akhlaq dan kesungguhan untuk mensucikan diri. Ingat, menawarkan untuk menikahi. Memacari? tentu, beda lagi urusannya."
"Putraku", masih kata ummi, "Jika sikap menawarkan diri dilakukan dengan ketinggian sopan santun. Tidak akan menimbulkan akibat kecuali yang maslahat."
"Seorang laki-laki yang memiliki pengetahuan mendalam", ummi mengakhiri nasihatnya, "Pasti akan meninggikan penghormatan terhadap mujahadah (perjuangan) saudarinya itu."
Sekali lagi, maafkan saudariku, atas pemikiran saya tadi.
Sebenarnya saya lupa. Bukankah Khadijah juga menawarkan diri duluan pada Rasulullah?
Juga, Imam Bukhari menceritakan, dari Anas r.a. Ada seorang wanita yang datang menawarkan diri kepada Rasulullah Saw. Dan berkata, "Ya Rasulallah! Apakah baginda membutuhkan daku?."
Putri Anas yang hadir dan mendengar perkataan wanita itu mencela sebagai wanita yang tidak punya harga diri dan rasa malu.
"Alangkah sedikit rasa malunya", kata putri Anas itu, "Sungguh memalukan, sungguh memalukan."
Lalu Anas berkata pada putrinya itu, "Dia lebih baik darimu. Dia senang kepada Rasulullah Saw. Lalu menawarkan dirinya untuk beliau." (H.r. Bukhari)
Allaahu Akbar! Teriring rasa kagum saya untuk seorang akhwat yang dulu menawarkan diri pada saya. Sedikit rasa menyesal dulu saya acuhkan, tapi ya sudahlah! Anti sudah menerima pinangan seorang ikhwan yang baik, meski bukan saya.
Mungkin ini isyarat, saya bukan yang terbaik untuk akhwat sehebat Anti.
Insya Allah, semoga Anti menjadi keluaga barakah.
Allahu a'lam smile emotikon

0 komentar:

Posting Komentar