Berqoulan Sadiida

Sabtu, 28 Juni 2014
Sebagai seorang Guru atau orang tua, terkadang "Qoulan Sadiida" hendak diamalkan.

Saat berkata, "Hey jangan bolos, Allah gak suka lho sama anak yang bolos", sebenarnya siapa yang tidak suka ?, kita atau Allah ?. tanpa sadar dengan ucapan itu kita sudah mencecoki anak dengan pikiran bahwa Allah maha tidak suka. "Ini Allah kenapa sich, dikit dikit gak suka, dikit dikit gak suka", Anak akan mudah bersu'uzhon kepada Allah.

Saat berkata, "Tuh kan nilainya kecil, kamu sih malas belajar", perkataan semacam itu akan membuat si anak berusaha terus menerus menyalahkan sesuatu, kalaupun ia rajin belajar tapi nilainya tetap jelek, ia tidak akan memahami tawakal, ia akan berkata "Tu kan nilai saya kecil lagi, gurunya sih gak bener ngajarnya", ia akan sibuk menyalahkan bukan intropeksi.

Terlalu dimanja juga salah, "Udaaaah, nilai kecil gapapa, nanti bisa besar ko", mungkin maksud kita agar anak tidak sedih, tetapi taukah ucapan itu akan membuatnya lemah, segala sesuatu yang belum ia selesaikan akan diakhiri dengan ucapan "Ah Sudahlah, nanti juga...." ia tidak akan paham fungsi Ikhtiar.

Semoga Allah menuntun lisan kita, agar benar dalam bercakap, agar baik dalam berucap, Berqoulan Sadiida (perkatan yang benar)

0 komentar:

Posting Komentar