"Menangis
tidak akan menyelesaikan masalah", kata siapa ?, air mata adalah bagian
dari wanita, seperti mentari dengan sinarnya, seperti rembulan dengan
cahayanya, atau seperti salju dengan dinginnya. maka lelaki yang
mengahpus air mata seorang wanita adalah ia yang tidak mengerti,
sesunggungnya wanita tidak perlu tangan yang mengusap derai air mata,
tetapi wanita membutuhkan bahu untuk menemani tetesan air mata itu, hingga bibir merekah tersenyum :")
Tengoklah romantisme Rosulullah dengan Aisyah, ketika Aisyah tersedu-sedu dalam tangis, Rosulullah tak menghapus derainya, Rosulullah membelai rambut Aisyah dan membiarkannya mendekap dalam bahu, hingga Aisyah terlelap dalam kehangatan cinta nan tulus, saat para sahabat bertanya "duhai Aisyah, dimananakah tempat ternyaman untukmu ?", Aisyah menjawab, "Dibahu Rosulullah"
Duhai para lelaki pahamilah, Wanita tidak bisa terpisah dari air mata, maka biarkan derainya mengalir, kau tak perlu mengahapus air matanya, tugasmu hanyalah membuat ia......
Tersenyum kembali
Tengoklah romantisme Rosulullah dengan Aisyah, ketika Aisyah tersedu-sedu dalam tangis, Rosulullah tak menghapus derainya, Rosulullah membelai rambut Aisyah dan membiarkannya mendekap dalam bahu, hingga Aisyah terlelap dalam kehangatan cinta nan tulus, saat para sahabat bertanya "duhai Aisyah, dimananakah tempat ternyaman untukmu ?", Aisyah menjawab, "Dibahu Rosulullah"
Duhai para lelaki pahamilah, Wanita tidak bisa terpisah dari air mata, maka biarkan derainya mengalir, kau tak perlu mengahapus air matanya, tugasmu hanyalah membuat ia......
Tersenyum kembali
0 komentar:
Posting Komentar