Saat Cinta Melahirkan Kebaikan

Rabu, 14 Mei 2014
Namanya Afrizal, lelaki kaya dan tampan, ia diminta oleh gurunya menikahi seorang wanita yang rupanya jelek, hitam pekat, dan kakinya pincang, karena hormatnya pada sang guru Afrizal melamar wanita itu yang sama sekali tak pernah ia impikan.

Pernikahan digelar, tiada rona bahagia dari wajah Afrizal, mimpi menikah dengan wanita cantik hanyalah bunga tidur yang justru sebaliknya, ia malah menikah dengan wanita yang memandangnyapun ia merasa ketakutan.

Namun wanita itu mencurahkan segala kebaikan untuk sang suami, kesantunan dalam berucap, ketekunan dalam merajut rumah tangga, dan ketaatan yang amat sangat besar bak hujan yang taat membasahi bumi.

Suatu hari istrinya itu berkata, “Abi, ini harta-hartaku, pakailah untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri, hanya itu. kusadar aku tak pantas menjadi istri lelaki setampan kamu” , Tetapi Afrizal malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu sepenuhnya. menerimamu apa adanya, Aku takkan menikah lagi.”

Istrinya kembali memaksa "Menikahlah engkau dengan wanita yang lebih cantik, aku rela.. sunggung aku rela", namun Afrizal menjawab "Jika didunia ini tak ada yang mengatakan engkau cantik, biarkan aku menjadi orang pertama dan satu-satunya yang mengatakan engkau paling cantik, aku tidak sedang berbohong, namun kebaikanmu padaku sudah menyadarkanku, bahwa cinta bukan sekedar perasaan atau perkataan, tetapi cinta adalah sebuah keikhlasan memberi kebaikan"

Pahamilah... Bukan cinta yang melahirkan kebaikan | Namun kebaikanlah yang melahirkan cinta

0 komentar:

Posting Komentar