Hay...kamu pa kabar?, semoga kau baik2 saja....
Wahai mantan kekasihku, sejujurnya hati ini sakit, saat goresan perpisahan melukai jiwa yg lemah ini, menyayat hingga sulit terobati,namun lambat laun ku mulai tersenyum, saat aku sadar, ini semua adalah bentuk kemaha lembutan kekasihku saat ini.
Sejujurnya raga ini ingin kembali menyentuhmu, menatapmu, menggenggam tanganmu, namun kekasihku saat ini telah mengajariku akan arti indah sebuah kehormatan. yah.. sebuah kehoramatan.
Mungkin saat ini kau bahagia dgn kekasihmu yg baru, Namun tahukah ?, saat ini aku lebih bahagia dgn kekasihku, kemesraan indah terbuai saat ku bersujud memuji-Nya, keindahan taman cinta terlihat saat hatiku berdoa diatas bumi-Nya, belaian halus membelai jiwa saat pertemuan dalam tahajjud bersama-Nya. Indah, bahagia, penuh suka, ah...... ku yakin kau tak merasakan cinta seindah ini dgn kekasih barumu itu.
Wahai engkau mantan kekasihku, terimakasih kau sempat bermukim dihatiku, sulit melupakan kenangan bersamamu, sulit bukan karna kenangan itu terlalu indah, bukan,.. sama sekali bukan, namun karna kenangan itu telah melukis goresan dosa dalam diri, maka maafkan aku, yang pernah mengajakmu menari diatas bumi tanpa rasa malu, semoga kekasihku tak cemburu atas kenangan yg mengikis kehormatan atas nama cinta, sekali lagi maaf, maaf telah menuntunmu menuju lembah cinta yg terlarang,.. sungguh kumenyesal.
Ku ingin menyampaikan satu hal padamu,sungguh saat ini hatiku bgtu kasmaran, saat lantunan ayat2-Nya memeluk mesra hari2ku. Dia selalu ada bersamaku, dialah kekasihku saat ini, ALLAH.
Salam untuk kekasihmu yg baru.
Dan tak perlu kau menanyakan keadaanku lagi, karna sampai kapan pun jawabannya tetap sama. Aku bahagia,.. yah, sangat bahagia.
Karna Allah kekasihku telah mengajarkanku satu hal....
Kebahagiaan itu hadir, saat hatimu dapat mencintai dan dicintai Allah, Tuhan semesta alam
Wahai mantan kekasihku, sejujurnya hati ini sakit, saat goresan perpisahan melukai jiwa yg lemah ini, menyayat hingga sulit terobati,namun lambat laun ku mulai tersenyum, saat aku sadar, ini semua adalah bentuk kemaha lembutan kekasihku saat ini.
Sejujurnya raga ini ingin kembali menyentuhmu, menatapmu, menggenggam tanganmu, namun kekasihku saat ini telah mengajariku akan arti indah sebuah kehormatan. yah.. sebuah kehoramatan.
Mungkin saat ini kau bahagia dgn kekasihmu yg baru, Namun tahukah ?, saat ini aku lebih bahagia dgn kekasihku, kemesraan indah terbuai saat ku bersujud memuji-Nya, keindahan taman cinta terlihat saat hatiku berdoa diatas bumi-Nya, belaian halus membelai jiwa saat pertemuan dalam tahajjud bersama-Nya. Indah, bahagia, penuh suka, ah...... ku yakin kau tak merasakan cinta seindah ini dgn kekasih barumu itu.
Wahai engkau mantan kekasihku, terimakasih kau sempat bermukim dihatiku, sulit melupakan kenangan bersamamu, sulit bukan karna kenangan itu terlalu indah, bukan,.. sama sekali bukan, namun karna kenangan itu telah melukis goresan dosa dalam diri, maka maafkan aku, yang pernah mengajakmu menari diatas bumi tanpa rasa malu, semoga kekasihku tak cemburu atas kenangan yg mengikis kehormatan atas nama cinta, sekali lagi maaf, maaf telah menuntunmu menuju lembah cinta yg terlarang,.. sungguh kumenyesal.
Ku ingin menyampaikan satu hal padamu,sungguh saat ini hatiku bgtu kasmaran, saat lantunan ayat2-Nya memeluk mesra hari2ku. Dia selalu ada bersamaku, dialah kekasihku saat ini, ALLAH.
Salam untuk kekasihmu yg baru.
Dan tak perlu kau menanyakan keadaanku lagi, karna sampai kapan pun jawabannya tetap sama. Aku bahagia,.. yah, sangat bahagia.
Karna Allah kekasihku telah mengajarkanku satu hal....
Kebahagiaan itu hadir, saat hatimu dapat mencintai dan dicintai Allah, Tuhan semesta alam
kata-kata yang sederhana tapi sangat istimewa sangat menyentuh