Duhai engkau Wanita, yang
namanya tercantum sebagai salah surat dalam Al-Quran...
Lihat sejenak wajahmu !, engkau
begitu cantik, betapa indahnya Allah menciptakanmu, pancaran wajahmu bagai
senja yang sedang tersenyum menyambut malam, cahaya ragamu bagai mentari yang
sedang berdendang menyambut siang. Renungilah, betapa sayangnya kecantikan parasmu jika
dipandang sembarang lelaki, betapa sayangnya keindahan ragamu jika disentuh
sembarang pria. Engkau yang kelak menjadi permaisuri dikerajaan kecilmu,
haruskah mengatakan kepada suamimu bahwa ragamu pernah tersentuh lelaki lain ?,
haruskah kelak anak-anakmu tahu bahwa ibunya pernah digandeng pria lain ?, Maka
rawatlah kesucianmu, maka rawatlah kehormatanmu, agar bidadaripun cemburu
padamu.
Duhai engkau Wanita, yang namamu
kelak akan bergelar menjadi seorang ibu, pahamilah !, setampan apapun lelaki
yang sukai, sebaik apapun lelaki yang kau cintai, atau segagah apapaun lelaki
yang kau sayangi, selama ia belum menjadi suamimu maka jangan biarkan matanya
terlalu lama menatapmu, jangan biarkan tangannya dengan mudah menyentuhmu, dan
jangan biarkan perhatiannya kau dambakan selalu. Ia bukan siapa-siapa untukmu,
ia hanyalah orang asing yang jika kau biarkan terlalu lama bertamu diruang
hatimu, ia akan menghancurkan anggunnya kehormatanmu, maka sekali lagi.. rawatlah
!, rawatlah kehormatanmu !, biarkan hanya dia yang bermukim abadi diruang
hatimu, dia siapa ? dia.. seorang lelaki yang bernama “suami”.
Duhai engkau Wanita, yang jika
cantikmu selaras dengan cantiknya hatimu maka engkau akan menjadi ratu bidadari
syurga,. Biarkan sejenak aku bertanya. Apa ? apa yang membuatmu enggan menutup
aurat ?, apa yang membuatmu tak mau berhijab ?, apa ? kamu takut tak cantik
lagi ?, sungguh engkau harus memahami bahwa kecantikan raga akan pudar ditelan
waktu, sedang kecantikan hati tak kan pudar meski oleh kematian. Apa ?, engkau
takut tidak disukai lelaki ?, Hah.. lelaki yang mana ?, Sadarilah !, hanya lelaki
hidung belang yang setia mengagumi kecantikan ragamu, sedang lelaki soleh justru akan
pergi menghindarimu, biarkan engkau hanya terpuji tuhanmu, biarkan engkau hanya terpuji
suamimu, dan biarkan engkau hanya terpuji anak-anakmu.
Duhai engkau wanita... sepercik nasihat
ini semoga dapat menjadi rintikan hujan yang memebasahi gersangnya taman
hatimu, jadilah engkau bidadari didunia dengan kesolehan akhlakmu, dengan kesantunan
ucapmu, dan dengan kebaikan hidupmu.
Semoga engkau terpilih sebagai ratu
disyurga-Nya | Aamiin ^_^
0 komentar:
Posting Komentar